Selasa, 30 April 2013

Kisah Lucu Selama di Amerika, Part 1

Saat itu kami masih belum bisa beradaptasi dengan baik terhadap makanan Amerika. Sehingga banyak di antara kami hanya mengambil sedikit makanan sekedar penahan lapar pada saat makan malam bersama di Pendle Hill. Beberapa teman mengeluh masih merasa lapar karena memang makanan yang disediakan untuk kami sangat berlawanan dengan selera lidah kebanyakan orang Indonesia yang membuat kami tidak banyak makan. Beruntung, aku membawa 4 bungkus Indomie yang kubeli di minimarket di Jakarta sebelum kami berangkat. Setelah ngobrol singkat dengan Mathelda di asrama, kami berinisiatif untuk menyeduh mie instan sebagai menu penutup malam itu. Namun kami tidak memiliki mangkuk dan sendok sehingga harus meminjamnya dari dapur di Main House (Gedung Utama) yang terletak di gedung yang berlainan dengan gedung asrama. Kami pun melangkah pergi keluar dari asrama. Malam itu cuaca cukup ekstrim kurang dari 5' Celcius. Setelah melangkah keluar dari asrama menuju Main House yang berjarak sekitar 50 meter bersama Mathelda, aku merasa kedinginan bahkan kakiku terasa sangat kaku. Kemudian aku baru sadar, aku tidak memakai sepatu dan hanya memakai sendal jepit di tengah terpaan angin malam di musim dingin! Sontak aku lari sekencang-kencangnya menuju dapur di Main House. Segera setelah meminjam mangkuk dan sendok aku pun kembali lari dengan cepat menuju asrama. Tebak apa reaksi Mathelda? Dia tertawa melihat kekonyolanku -_-"
Untuk membuang rasa malu, aku hanya berkata kepada Mathelda dan teman-teman yang lain "Sengaja, buat tes kesaktian" :)

Tidak ada komentar: