Sabtu, 13 April 2013

Problematika Menulis


 Oleh Ahmad Rafuan
13 April 2013
            Menulis adalah bentuk kreatifitas menuangkan ide-ide dalam bentuk nyata. Menulis sebenarnya merupakan kegiatan yang menyenangkan. Namun seringkali bagi beberapa orang menulis adalah sebuah momok.Tidak kurang bagi saya sendiri juga demikian.
            Kesulitan yang sering ditemui dalam menulis adalah menorehkan kalimat pertama. Inilah yang membutuhkan waktu lama untuk memikirkan kata apakah yang pantas untuk mengawali tulisan kita. Namun sungguh apabila sudah menemukan kalimat awal, maka kalimat-kalimat selanjutnya akan mengalir dengan sendirinya mengikuti alur pemikiran yang berkecamuk di otak.
            Kesulitan selanjutnya tentu saja dalam meramu kalimat yang pas sebagai tulisan. Bagi banyak orang, ide-ide yang hebat sebenarnya telah bersiliweran di dalam otak, namun kesulitan untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan.
            Bagi banyak orang, mood juga memegang peranan penting dalam menulis. Mood yang baik akan menimbulkan tulisan yang berkualitas dan tentu saja terasa hidup bagi pembaca. Namun ada saja halangan untuk sekedar menulis. Seperti problem yang saya sebutkan sebelumnya. Stuck dalam menulis dapat mengubah mood menjadi jelek. Dan ini termasuk problematika menulis.
            Saya pernah berdiskusi dengan salah satu dosen saya yang hobi menulis dan tentu saja kualitas tulisan beliau sangat bagus. Beliau mengatakan tidak ada cara lain agar menulis menjadi hobi terkecuali memaksakannya menjadi rutinitas harian atau mingguan, sehingga tubuh dan pikiran terbiasa untuk menulis. Selain itu, agar menghasilkan tulisan yang berkualitas tidak ada cara lain selain terus menulis dan menulis. Dengan seringnya frekuensi kita menulis, tentu akan ada perkembangan kualitas tulisan kita. Serta jangan lupa untuk menyerahkan hasil tulisan kita kepada orang lain yang sudah berpengalaman dalam bidang tersebut. Mintalah kritik dan masukan dari mereka. Dengan tempaan model seperti ini, tentu skill menulis kita akan berkembang.
            Oh ya, ada beberapa tips dalam menulis yang pernah saya terima, terutama mengenai gaya tulisan. Gaya tulisan terbagi atas dua garis besar, yakni ilmiah dan ilmiah populer. Nah sesuai dengan namanya, ilmiah populer adalah gaya tulisan yang cukup populer bagi beberapa penulis lepas dan juga pembaca.Sebenarnya bukan seberapa boomingnya judul atau tema yang membuat tulisan kita berkualitas atau tidak, tapi gaya tulisan lah yang menentukan hal tersebut. Gaya tulisan ilmiah populer adalah gaya tulisan yang lebih komunikatif ketimbang normatif. Sifatnya yang naratif seolah-olah menjadikan penulis dan pembaca berhadapan langsung. Keadaan ini tentu lebih renyah untuk dicerna pembaca.
            Selamat berjuang kawan-kawan. Dan tentu saja, saya pun jauh dari kata sempurna. Maka dari itu saya selalu menyemangati diri sendiri agar rajin menulis sehingga dapat membuat tulisan yang berkualitas.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

sipppp wa ae........ lanjutkann..........hehhee

Rafuan mengatakan...

siap