Senin, 18 Maret 2013

Republik The-lie-Vision

Potret harian Republik The-lie-Vision (meminjam istilah Fahd Djibran dalam Buku Indonesia Jungkir Balik),

Pagi hari kita disuguhi drama siraman rohani dengan air keruh oleh pencerita-pencerita yang handal bicara.
Selanjutnya menu sarapan berita-berita kriminal, pembunuhan, tawuran, korupsi dan yang lainnya.
Tak ketinggalan novel-novel kisah para artis negeri ini berbasis gosip yang memiliki episode panjang, yang tak jarang memakan waktu penyelesaian berlarut-larut, dengan tema kemewahan, hidup hedonis, dan yang lainnya.
Sedikit lebih siang, rakyat Republik The-lie-Vision diberikan tontonan drama debat kusir nan kasar para politisi yang tidak cerdas bermuka memelas.
Tak kalah mengasyikan sinetron-sinetron ajaib penuh khayalan yang tidak masuk akal menjadi santapan makan malam.
Jadilah semua itu pengantar tidur kita, supaya bermimpi indah lebih indah dari realita. Bahkan tidak sedikit yang menginginkan mimpi menjadi nyata dan nyata hanyalah mimpi belaka di negeri Indonesia, Republik The-lie-Vision.

Tidak ada komentar: