Kamis, 19 Juni 2014

Tour De Paris Van Java Part I

Bandung adalah salah satu kota tujuan yang ingin sekali kudatangi. Kota yang dikenal sebagai Paris-nya pulau Jawa bahkan Indonesia ini adalah kota yang menawarkan banyak hal, seperti keindahan, ke-metropolitan-an, keramaian, kemegahan, dan lain sebagainya. Satu kesempatan untuk mengunjungi kota ini pasti tidak akan kusia-siakan.

Pada tanggal 29 Mei, aku mendapatkan informasi tentang Gerakan Sejuta Data Budaya yang sedang mencari ekspeditor. Ekspeditor ini nantinya akan ditugaskan untuk mengumpulkan data-data terkait kebudayaan yang ada di Indonesia. Kebetulan Kalimantan Tengah termasuk ke dalam tujuan ekspedisi tahun 2014. Selain itu, setiap ekspeditor terpilih akan diterbangkan ke Bandung untuk mendapatkan pelatihan menjadi ekspeditor gerakan tersebut. Tentu saja ini adalah kesempatan berharga yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Memberikan sumbangsih melalui pengumpulan data kebudayaan terutama kebudayaan Kalimantan Tengah adalah salah satu bentuk pengabdian kepada daerah. Terlebih sebagai putra daerah yang mempunyai tanggung jawab memelihara kebudayaan lokal. Dan tentu saja, kesempatan untuk berkunjung ke Bandung menjadi penambah daya tarik bagiku. Sehingga tidak ada alasan bagiku untuk tidak mendaftarkan diri menjadi calon ekspeditor Gerakan Sejuta Data Budaya dengan mengumpulkan data-data kebudayaan di Kalimantan Tengah, tanah kelahiranku sendiri. Lengkaplah sudah motivasiku untuk mengikutinya.

Pada tanggal 30 Mei, tepat jam 9 malam, kurang 3 jam lagi sampai pendaftaran ekspeditor Gerakan Sejuta Budaya ditutup, aku baru mengirimkan aplikasi pendaftaran yang kubuat hanya dalam waktu yang relatif singkat. Aku baru membuat aplikasi pendaftaran ba’da maghrib yang terdiri dari Riwayat Hidup, Surat Pernyataan, dan Essay mengenai daerah ekspedisi pilihan. Cukup simple dan tidak terlalu merepotkan. Di tengah-tengah kesibukan mempersiapkan Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan Organisasi aku membuat dan mengirimkan aplikasi tadi ke email panitia. Bisa dibilang setengah iseng, dan setengah berharap bisa bolang ke Bandung.

Dua hari setelahnya, aku iseng membuka twitter Sobat Budaya, dan disana aku menemukan namaku tercantum sebagai satu-satunya ekspeditor terpilih di wilayah Kalimantan Tengah. Ada perasaan yang tidak menentu kala itu. Di satu sisi aku senang akhirnya punya kesempatan berkunjung ke Bandung, kota yang sangat ingin kujelajahi. Tapi di sisi yang lain, aku mesti menyelesaikan bertumpuk Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan Organisasi di kampus. Setelah kupikirkan dengan matang dan mengikutsertakan keputusan yang diilhamkan Tuhan, aku menerima kesempatan ini dan meyakini di balik kesungguhan pasti ada jalan. Aku pasti bisa menyelesaikan LPJ tersebut tepat waktu dan aku juga pasti bisa mempersiapkan keberangkatanku menuju Bandung dalam rangka pelatihan ekspeditor Gerakan Sejuta Data Budaya. Sekedar informasi, aku harus menyelesaikan LPJ Kepengurusan Organisasi pada tanggal 2 Juni dan melaporkannya secara lisan pada tanggal 7 Juni. Sedangkan keberangkatanku menuju Bandung satu hari setelahnya, yakni 8 Juni.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

alhamdulilah saya jga sdah lbih dlu k bandung... heeeee