Ketika mentari semakin meninggi,
baru kuputuskan untuk terbangun dari kemalasan. 3 jam adalah waktu yang cukup
buatku mempersiapkan keperluan mengikuti pelatihan ekspeditor Gerakan Sejuta
Data Budaya selama 3 hari di Bandung. Termasuk pergi membeli kompas dan
meminjam GPS di rumah teman kuliah.
Pada jam 2 siang, aku akhirnya
berangkat menuju Jakarta. Kemudian aku meneruskan perjalanan lewat darat dengan
menggunakan jasa angkutan travel. Ada yang menarik dalam perjalanan menuju
Bandung. Dari 5 orang penumpang jasa travel semua adalah orang-orang yang
berdomisili di Kalimantan. 2 orang berasal dari Palangka Raya, Kalimantan
Tengah, termasuk diriku sendiri. Sedangkan 3 orang lainnya berasal dari
Kalimantan Timur. 1 orang yang berdomisili di Palangka Raya memperkenalkan
dirinya sebagai salah satu kepala bagian di Bank Indonesia provinsi Kalimantan
Tengah. Aku sendiri tidak terlalu lama terlibat percakapan dengan orang-orang
tersebut. Setelah memperkenalkan diri dan berbincang mengenai kondisi umum di
Palangka Raya, aku merasa cukup letih hingga akhirnya tertidur dalam sisa
perjalanan. Total 3 jam perjalanan kutempuh sampai akhirnya tiba di Bandung.
Bapak yang bekerja di Bank Indonesia
tersebut turun di Hotel Hyatt Bandung, sedangkan 3 orang lainnya yang berasal
dari Kalimantan Timur sudah lebih dulu turun di saat aku masih tertidur. Aku
adalah penumpang terakhir. Kemudian mobil yang kutumpangi segera meluncur
menuju Wisma Pendawa, tempat aku akan menghabiskan 3 hariku di Bandung.
Inilah kali pertama aku tiba di
Bandung, yang kata orang sih…Paris Van Java.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar